Kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan di Universitas PGRI Yogyakarta menjadi bagian penting dalam pengembangan mahasiswa. Kegiatan ekstrakurikuler seperti organisasi kemahasiswaan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri di luar kegiatan akademik.
Menurut Dr. Ir. Hadi Subiyanto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta, kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar berorganisasi, berkomunikasi, dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan,” ujar Dr. Hadi.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang populer di Universitas PGRI Yogyakarta adalah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Seni dan Budaya. Dalam UKM ini, mahasiswa dapat mengembangkan bakat seni dan budaya mereka melalui berbagai kegiatan seperti seni tari, seni musik, dan seni lukis. Menurut Bambang, mahasiswa Fakultas Seni dan Desain, kegiatan ini memberikan kesempatan baginya untuk mengekspresikan diri dan belajar bekerja sama dalam tim.
Selain itu, organisasi kemahasiswaan seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) juga aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan untuk mahasiswa. Menurut Rini, Ketua BEM Universitas PGRI Yogyakarta, kegiatan yang diadakan oleh BEM bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar mahasiswa. “Kami berusaha memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kampus dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar,” ujar Rini.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan di Universitas PGRI Yogyakarta, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri mereka secara holistik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Slamet, Rektor Universitas PGRI Yogyakarta, “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam kepada mahasiswa, sehingga mereka dapat menjadi individu yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.”
