Sejarah dan perkembangan Universitas Muslim Indonesia (UMI) adalah topik yang menarik untuk dibahas. UMI merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang memiliki sejarah panjang dan perkembangan yang pesat di Indonesia.
Sejarah UMI dimulai pada tahun 1954 dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muslim Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan. Seiring berjalannya waktu, STIE tersebut berkembang menjadi universitas yang memiliki berbagai fakultas dan program studi yang beragam.
Menurut Prof. Dr. H. M. Jusuf Saleh, M.Si., Rektor UMI periode 2014-2018, perkembangan UMI tidak lepas dari komitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Beliau menjelaskan, “UMI selalu berusaha untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan kampus, mulai dari proses pembelajaran hingga kegiatan kemahasiswaan.”
Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, UMI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan program-program baru yang relevan dengan tuntutan zaman. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. H. A. Mas’ud Said, M.A., seorang pakar pendidikan di Indonesia, yang menyatakan, “Perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.”
Dengan sejarah dan perkembangannya yang gemilang, UMI terus berusaha untuk menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Melalui kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan dunia usaha, UMI berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sejarah dan perkembangan UMI merupakan cerminan dari komitmen dan upaya yang terus-menerus untuk memberikan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan zaman. UMI bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga merupakan wadah untuk mengembangkan potensi dan bakat mahasiswa agar dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.