Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang memiliki sejarah panjang, prestasi gemilang, dan kontribusi yang besar terhadap pendidikan di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1949, UGM telah menjadi salah satu pusat pendidikan dan penelitian yang terbaik di tanah air.
Sejarah UGM dimulai dari semangat perjuangan para pemuda Indonesia yang ingin memajukan pendidikan di tanah air. Sebagai universitas pertama yang didirikan setelah kemerdekaan Indonesia, UGM telah melahirkan banyak tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pembangunan negara. Menurut Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Rektor UGM saat ini, “Sejarah UGM merupakan cerminan semangat dan tekad para pendiri untuk menjadikan pendidikan sebagai alat untuk mencapai kemandirian bangsa.”
Prestasi UGM juga tidak diragukan lagi. Berbagai penghargaan dan prestasi telah diraih oleh civitas akademika UGM, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menurut Prof. Dr. Djoko Santoso, Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM, “Prestasi UGM merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam pendidikan dan penelitian.”
Kontribusi UGM terhadap pendidikan di Indonesia juga sangat besar. Melalui berbagai program dan kegiatan pengabdian masyarakat, UGM terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Rektor UGM periode 2014-2019, mengatakan, “Kontribusi UGM tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan, tetapi juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.”
Dengan sejarah yang kaya, prestasi gemilang, dan kontribusi yang besar, Universitas Gadjah Mada terus menjadi salah satu kebanggaan Indonesia dalam dunia pendidikan. Menjadi bagian dari UGM adalah menjadi bagian dari perjuangan untuk memajukan pendidikan dan kesejahteraan bangsa. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., DEA., Rektor UGM periode 2019-2024, “UGM akan terus berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia.”
