Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya di berbagai bidang. Selain itu, UNG juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi individu yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang beragam.
Menurut Rektor UNG, Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian penting dari pembelajaran di perguruan tinggi. “Melalui kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa dapat mengembangkan soft skills yang tidak bisa diperoleh hanya dari kuliah di kelas,” ujar Prof. Syamsu.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang populer di UNG adalah klub olahraga. Mahasiswa dapat bergabung dalam klub sepak bola, voli, basket, dan lain sebagainya. “Partisipasi dalam klub olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga membangun kerjasama tim dan kepemimpinan,” kata Dr. Aji Surya, Dosen Fakultas Keolahragaan UNG.
Selain klub olahraga, UNG juga memiliki klub musik, teater, dan seni lainnya. “Melalui klub-klub tersebut, mahasiswa dapat menyalurkan minat dan bakat mereka dalam bidang seni dan budaya,” ungkap Prof. Dr. Rina Susanti, Dekan Fakultas Seni dan Sastra UNG.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler ini, diharapkan mahasiswa UNG dapat menjadi individu yang lebih berkualitas. “Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler cenderung memiliki kemampuan multitasking, komunikasi yang baik, dan kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik,” tambah Prof. Syamsu.
Selain mengembangkan soft skills, kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menjadi modal berharga bagi mahasiswa di masa depan. “Pengalaman yang didapat dari kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi nilai tambah saat mencari pekerjaan atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Dr. Aji.
Dengan demikian, UNG terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler guna mengembangkan potensi dan bakat mereka. “Kami berharap melalui kegiatan-kegiatan tersebut, mahasiswa UNG dapat menjadi sosok yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat,” tutup Prof. Syamsu.
